Tips Berinvestasi Saham Bagi Pemula
Dewasa ini, Anda sudah tidak perlu lagi mengeluarkan banyak uang untuk menjadi seorang investor saham. Kenapa? karena hanya dengan modal Rp 100.000 saja, Anda bisa ikut berinvestasi di pasar saham.
Walaupun begitu, bukan artinya Anda bisa bersantai-santai dan menunggu hasil investasi. Anda harus tetap belajar dan meningkatkan pengetahuan Anda tentang investasi saham agar bisa menjadi seorang investor yang sukses dan juga mencapai kemandirian finansial yang diharapkan untuk masa depan.
Sebagai seorang investor pemula, terdapat beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar modal yang Anda investasikan di pasar modal tidak sia-sia dan bisa mendapatkan keuntungan yang banyak. Berikut ini adalah tipsnya.
Menjadi seorang investor saham yang sukses akan dituntut mempunyai kemampuan yang cukup dalam melakukan analisa pergerakan pasar dan juga harga saham. Kenapa? karena pasar dan juga harga saham akan cenderung sensitif pada berbagai isu yang terjadi, baik itu dalam ruang lingkup lokal ataupun global.
Nah, untuk meminimalisir resiko kerugian, Anda harus mengamati setiap faktor yang mampu mempengaruhi pergerakan pasar dan harga saham tersebut.
Tapi sebagai seorang pemula. Anda harus terlebih dahulu mempelajari berbagai istilah yang terdapat di dalam investasi saham, seperti lot, bull market, bear market, dividen, dan berbagai jenis saham. Sehingga, kegiatan perdagangan yang Anda lakukan bisa jauh lebih efektif.
Untuk menentukan kebijakan pembelian
Dalam jual beli saham maupun instrumen berisiko tinggi lainnya ada istilah market taker dan market maker. Sederhananya, Anda akan menjadi market taker kalau Anda membeli atau menjual saham dengan harga pasar yang berlaku. Biasanya, strategi ini digunakan ketika investor sedang membutuhkan uang, perlu menjual saham miliknya secara cepat atau benar-benar ingin mendapatkan saham terkait (jika menjadi buyer).
Sebaliknya, market maker adalah orang yang memasukkan order jual atau order beli dengan rincian harga sesuai dengan keinginannya. Strategi ini bisa digunakan ketika investor sedang memasang level take profit dan cut loss. Namun kekurangannya, apabila tidak ada harga bid atau offer yang cocok, maka proses penjualan dan pembelian melalui strategi ini akan memakan waktu yang lama sampai terealisasi.
Mulai Dari Jumlah yang Kecil
Harus Anda pahami dengan baik bahwa investasi saham adalah investasi yang memberikan risiko tinggi namun dengan potensi keuntungan yang juga tinggi. Untuk itu, jangan sampai salah dalam membeli dan juga mengelola investasi saham Anda, karena resikonya Anda bisa kehilangan semua aset yang sudah Anda keluarkan.
Agar bisa menekan risiko yang bisa terjadi kapan saja, mulailah untuk berinvestasi dari jumlah yang terkecil lebih dulu. Tidak perlu terburu-buru dalam menginvestasikan semua aset yang Anda miliki di dalam suatu perusahaan. Anda bisa membagikannya dengan menempatkan dana tersebut ke beberapa perusahaan lainnya.
Dengan mulai dari jumlah yang kecil dan membagikannya ke beberapa perusahaan, maka Anda bisa meminimalisir risiko kerugian dan juga kehilangan aset yang Anda investasikan.
Lalu bagaimana transaksi terjadi ?
Tabel diatas memberikan informasi kepada orang-orang ( pembeli maupun penjual ) yang sudah memasukkan orderannya ke sistem. Yang belum memasukkan orderan ke sistem tetapi stand by memantau layar tentunya masih banyak. Nah, transaksi akan terjadi jika :
Ajaib.co.id – Lot saham adalah sesuatu yang harus dipahami para pemula yang ingin mulai berinvestasi saham. Istilah lot saham akan sering muncul dan menjadi patokan sebelum melakukan investasi agar bisa mendapatkan keuntungan maksimal.
Investasi saham memang tengah populer belakangan sebagai salah satu investasi pilihan anak muda. Stigma investasi saham yang hanya bisa dilakukan orang tua perlahan memudar dengan banyaknya pilihan dan kemudahan dalam investasi saham.
Istilah-istilah teknis yang kerap membingungkan, seperti lot saham juga bisa dipelajari dengan mudah berkat banyaknya artikel yang bisa dibaca daring.
Redaksi Ajaib merangkum pengertian lot saham sebagai panduan bagi para pemula agar makin yakin dengan investasi yang kamu lakukan.
Lot saham adalah satuan resmi yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kegiatan jual atau beli saham. Satuan ini memiliki prinsip yang sama dengan istilah kilo untuk berat atau km/jam untuk kecepatan.
1 Lot = 100 lembar saham
Aturan transaksi saham sebuah perusahaan adalah minimal 1 lot. Berikut ilustrasi yang bisa jadi gambaran kamu untuk memahami istilah lot saham.
Misalnya harga saham Bank BCA (BBCA) hari ini adalah Rp28.000. Jika kamu ingin membeli saham BCA sebesar 1 lot, berapa uang yang harus kamu siapkan?
Rp28.000 x 1 lot x 100 lembar = Rp2.800.000
Ya, kamu harus menyiapkan minimum Rp2.800.000 untuk melakukan pembelian saham BBCA. Harga ini bisa berubah-ubah dengan berbagai faktor penyebab.
Namun, saham BBCA adalah salah satu saham blue chip, istilah untuk saham emiten unggulan yang dipandang tangguh menghadapi berbagai kondisi perekonomian dan situasi pasar.
Aturan mengenai lot saham ini adalah hasil perubahan sejak 6 Januari 2014. Sebelumnya 1 lot saham ditetapkan untuk 500 lembar saham. Perubahan ini dilakukan dengan tujuan agar makin banyak investor individual yang mau melakukan investasi saham di Indonesia.
Coba bayangkan jika aturan 1 lot saham adalah 500 lembar saham. Dana yang harus dikeluarkan untuk membeli 1 lot saham BBCA adalah Rp28.000 x 1 lot x 500 lembar = Rp14.000.000.
Angka itu tentunya jadi nominal yang relatif besar untuk investor pemula.
Cermat Dalam Memilih Saham
Pilihlah saham dari emiten yang stabil agar harganya tidak bergerak terlalu fluktuatif. Saham yang berasal dari perusahaan perbankan dan consumer goods adalah saham yang sangat disarankan untuk pemula. Kenapa? karena perusahaan tersebut terlibat dengan bisnis yang digunakan oleh kegiatan sehari-hari masyarakat.
Selain itu, keuntungan yang diraih oleh perusahaan tersebut pun selalu meningkat tiap tahun, yang artinya harga saham perusahaan tersebut tetap stabil. Walaupun tiba-tiba harga saham tersebut menurun, maka waktu yang dibutuhkan untuk normal kembali cenderung singkat. Jenis saham yang seperti inilah yang sesuai untuk investasi jangka panjang.
Bila Anda baru memulai investasi saham, maka hindarilah menggunakan dana dari hasil pinjaman utang. Siapkanlah dana khusus dari penghasilan Anda agar nantinya tidak menambah beban utang.
Rutinlah dalam melakukan investasi setiap bulan. Walaupun pada mulanya memang kecil, namun nilai investasi Anda akan perlahan-lahan bertambah bila dilakukan secara konsisten.
Baca juga: Hedging Adalah Istilah yang Penting Dalam Dunia Investasi
Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang lot saham. Setelah memperoleh informasi terkait lot saham dan cara melakukan investasi saham untuk pemula, apakah Anda ingin segera memulainya?
Sebelum memulainya, ingat selalu untuk merencanakan keuangan Anda dengan baik dan mencatat laporan keuangan Anda setiap bulannya agar Anda bisa membuat keputusan investasi yang tepat.
Laporan keuangan ini tidak hanya berguna untuk individu saja, namun juga berguna untuk perusahaan, mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar. Untuk perusahaan, laporan keuangan ini sangat berguna untuk mengetahui kondisi finansial dan membuat keputusan bisnis yang baik di masa depan.
Untuk Anda para pebisnis yang masih menggunakan cara manual dalam membuat laporan keuangan, beralihlah dengan menggunakan software akuntansi dan bisnis dari Accurate Online.
Karena dengan menggunakan software ini, Anda akan mendapatkan lebih dari 200 jenis laporan keuangan secara otomatis, cepat dan akurat. Sehingga, Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan strategi bisnis Anda.
Selain itu, Accurate Online juga sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan modul yang akan membuat bisnis Anda bergerak lebih efisien.
Penasaran? Silahkan klik banner di bawah ini untuk mencoba Accurate Online selama 30 hari tanpa biaya apapun.
Sama seperti komoditas pada umumnya, jual beli saham juga berjalan atas tawar menawar antara penjual dan pembeli. Bedanya adalah, transaksi tawar menawar ini umumnya tidak dilakukan secara langsung, melainkan di menu order book di aplikasi Alpha Investasi. Dalam menu order book tersebut, Anda setidaknya akan menemukan 4 kolom, yaitu bid lot, bid price (atau bid saja), offer lot dan offer price (atau offer saja). Untuk memahami apa itu bid dan offer saham, Anda bisa membaca artikel berikut ini:
Bid adalah bagian order book yang berisi jumlah harga dan jumlah lembar saham (dalam satuan lot) yang diminta oleh pembeli. Bagian bid terdiri dari 2 kolom, yaitu kolom bid yang berisi data harga permintaan dan kolom bid lot yang berisi data jumlah saham yang diminta.
Biasanya, kolom bid disusun dari harga tertinggi di bagian atas dan harga terendah di bagian bawah. Hal ini karena sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, pembeli cenderung ingin membeli suatu barang dengan harga serendah mungkin.
Supaya bisa lebih paham, Anda bisa cek contoh berikut:
Contoh tersebut dapat dibaca sebagai berikut:
Kebalikan dari bid, offer saham adalah bagian dari order book yang berisi data penawaran saham. Bagian ini juga terdiri dari dua kolom, yaitu kolom offer lot dan kolom offer. Kolom offer lot adalah kolom yang berisi jumlah saham yang siap dijual dengan harga tertentu, sementara kolom offer berisi data harga penjualan atau penawaran.
Umumnya, kolom offer disusun dari harga terendah ke harga tertinggi.Sebab sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran, penjual cenderung ingin menjual sebuah komoditas dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat gambar berikut:
Contoh tersebut dapat dibaca sebagai berikut:
Transaksi akan terjadi apabila ada kesesuaian antara harga bid dan harga offer. Pada contoh diatas misalnya, transaksi terjadi pada harga Rp5/500 karena harga permintaan dan penawaran sesuai.
Strategi Bid dan Offer Saham
Apakah Jumlah Lot Saham Pernah Berubah?
Pastikan untuk terus mengikuti perkembangan terkait apa itu lot saham. Pasalnya, jumlah lembar saham dalam satu lot bisa berubah, lho!
Awalnya, Bursa Efek Indonesia menetapkan bahwa satu lot terdiri dari 500 lembar saham. Dengan kata lain, harga jual saham dulu jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sekarang, sehingga investor pemula atau mereka yang memiliki modal kecil kesulitan untuk berpartisipasi dalam jual beli saham.
Oleh karena itu, sejak 6 Januari 2014, Bursa Efek Indonesia membuat ketetapan baru yang menyatakan bahwa satu lot saham terdiri dari seratus lembar saham. Dengan adanya ketentuan baru ini, investor pemula yang modalnya tidak terlalu besar pun bisa tetap melakukan trading.
Nah, bukan tidak mungkin, jika memang ada kebutuhan atau situasi yang mendesak, Bursa Efek Indonesia akan mengubah kembali ketentuannya terkait jumlah lembar saham dalam satu lot. Oleh karena itu, penting sekali bagi kamu untuk tidak hanya memahami apa itu lot saham, tetapi juga selalu mengikuti perkembangan terbarunya.
Berbeda dengan saham, aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum memiliki satuan yang berbeda juga. Jika kamu ingin mencari tahu harga aset kripto terkini, langsung saja periksa di Market Kripto Reku!
Butuh trik jitu agar proses tawar-menawar transaksi beli dan jual saham berhasil dan untung
Butuh trik jitu agar proses tawar-menawar transaksi beli dan jual saham berhasil dan untung
Bareksa.com - Dalam berinvestasi saham, Kamu tentu ingin bisa meraih cuan maksimal. Jika Kamu sudah memahami pengertian saham dan investasi saham, serta macam-macam style investasi dan tipe investor saham, maka Kamu perlu mengetahui cara untuk bid saham atau bisa diartikan permintaan atau beli, dan offer saham atau bisa diartikan penawaran atau jual.
Ibarat sedang bertransaksi di pasar tradisional, di pasar saham pun berlaku model serupa. Karena itu Kamu butuh trik jitu, agar proses tawar-menawar transaksi beli dan jual sahammu berhasil dan untung. Seperti dalam prinsip dagang, Kamu pasti ingin beli saham idamanmu di harga rendah dan nantinya menjual di harga tinggi, agar bisa cuan tinggi pula.
Meski begitu, Kamu juga perlu mempertimbangkan kondisi pasar apakah sedang bergairah atau lesu, besaran permintaan dan penawaran, serta beragam sentimen lainnya. Sebab tak jarang, seorang investor terlanjur membeli saham di harga tinggi karena mengikuti tren atau ikutan-ikutan (fomo), namun ketika ingin menjualnya harga saham tersebut malah sedang berada di level rendah, akibatnya jadi rugi.
Investasi Saham di Sini
Baca juga : Pengertian Investasi Saham, Keuntungan, Risiko dan Cara Membelinya
Bid saham adalah seorang investor mengajukan permintaan atau pembelian suatu saham di harga lebih rendah dari harga terakhirnya (last price). Sebagaimana prinsip dagang, agar bisa meraih untung, seorang pembeli akan berusaha membeli saham yang diinginkan di harga rendah. Dalam membeli saham di pasar modal, Kamu wajib menentukan harga yang diinginkan atau disebut bid price.
Contoh sederhananya adalah Kamu ingin membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang pada Jumat (5/1/2024) harganya ditutup naik 0,88% atau bertambah 50 poin menjadi Rp5.750 (last price). Sebagai pembeli, tentu Kamu ingin membelinya di harga lebih rendah dari level tersebut (ngebid).
Kamu perlu menentukan berapa harga beli saham yang akan Kamu inginkan, misalnya Rp5.700 atau lebih rendah Rp50 dari last pricenya, dengan jumlah lot saham yang ingin Kamu beli misalnya 100 lot. Harga Rp5.700 itulah yang disebut sebagai bid price.
Meski begitu, perlu dicatat pembelianmu di saham BBRI seharga Rp5.700 sebanyak 100 lot tersebut akan berhasil, kalau ada penjual yang bersedia menjual di harga tersebut dengan jumlah lot memadai, sehingga statusnya bisa match (sesuai). Jika tidak, maka transaksi bidmu harus menunggu antrian sampai ada penjual yang bersedia menjual di harga tersebut dengan jumlah mencukupi.
Sumber : Bareksa Saham
Investasi Saham di Sini
Baca juga : Ada 8 Strategi Investasi dan 9 Tipe Investor Saham, Kamu Termasuk yang Mana?
Offer saham merupakan kebalikan dari bid. Dengan demikian offer saham adalah seorang investor mengajukan penawaran atau penjualan suatu saham di harga yang biasanya di atas last pricenya. Dengan contoh saham BBRI, misalnya Kamu ingin menjual saham bank pelat merah tersebut di harga Rp5.800, atau lebih tinggi Rp50 dari last pricenya yang senilai Rp5.750 dengan jumlah 100 lot. Harga Rp5.800 itulah yang disebut offer price.
Sebagaimana dalam transaksi bid, dalam transaksi offer saham yang Kamu ajukan akan bisa berhasil dan statusnya match (berhasil), jika ada pembeli yang bersedia membeli di harga tersebut dan jumlahnya juga memadai. Jika tidak, maka transaki offer saham yang Kamu ajukan memang harus menunggu antrian sampai statusnya match.
Dalam fitur Bareksa Saham, transaksi bid atau beli saham ada di sebelah kiri atau dalam kotak hijau, sementara transaksi jual saham atau offer ada di sebalah kanan atau dalam kotak merah seperti berikut:
Sumber : Bareksa Saham
Dalam investasi saham terdapat banyak istilah asing yang perlu diketahui oleh investor pemula. Salah satunya adalah lot saham. Apa itu lot saham? Berikut penjelasannya!
Lot saham adalah satuan minimal pembelian saham yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) saat ini dimana 1 lot = 100 lembar saham.
Apabila kamu ingin menjadi pemegang saham suatu emiten, kamu wajib membeli minimal 1 lot atau 100 lembar saham emiten tersebut di BEI. Tidak boleh kurang dari itu.
Jadi, kalau ada saham yang dijual Rp250 per lembar, maka minimal uang yang harus kamu siapkan agar bisa turut memiliki saham tersebut adalah Rp25.000 (Rp250 x 100 lembar saham).
Begitu pun dengan saham-saham emiten yang dihargai tinggi per lembarnya. Contoh, emiten PT United Tractors Tbk (UNTR) yang sahamnya bernilai Rp21.800/lembar atau Rp2,18 juta per lot hingga emiten PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang harga sahamnya Rp30.800 per lembar atau Rp3,08 juta per lot saham.
Selain itu, satu hal yang perlu diketahui tentang lot saham adalah ini juga merupakan satu-satunya satuan resmi yang dipakai dalam aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
Dengan kata lain, sebagai investor, kamu hanya bisa membeli atau menjual minimal 1 lot saham atau kelipatannya setiap kali transaksi saham di BEI. Tidak bisa beli/jual saham kurang dari satu lot atau satu lot lebih beberapa lembar saham. Hanya bisa 1 lot saham, 2 lot saham, 3 lot saham, dan seterusnya.
Untuk menentukan harga beli dan harga jual saham
Data yang tercantum dalam order book ini dapat Anda gunakan untuk menentukan harga beli saham yang Anda incar dan harga jual saham yang Anda inginkan untuk mendapatkan keuntungan maksimum atau menghindari kerugian (cut loss).
Dari contoh diatas misalnya, karena diperkirakan harga saham akan mengalami penurunan, ada banyak saham yang ditawarkan di harga Rp5.600. Mengetahui hal ini, Anda bisa memasukkan order jual pada harga Rp5.600 untuk menghindari kerugian. Oleh karena itu, tidak heran jika tidak jarang harga suatu saham akan turun tajam setelah melalui jumlah offer lot terbesar pada order book.
Menggunakan indikator teknis untuk memperkirakan perubahan harga
Meskipun data dalam bid dan offer saham sangat berguna untuk mempredikisi potensi perubahan trend harga, namun data-data dalam order book ini berupa data mentah dan bisa berubah dengan sangat cepat. Oleh sebab itu alih-alih menganalisisnya secara manual, Anda bisa menggunakan indikator teknis, seperti relative strength index (RSI) atau bollinger band untuk memperkirakan apakah saham tersebut lebih banyak yang beli (overbought) atau lebih banyak yang jual (oversold).
Jika Anda tertarik untuk lebih mendalami dunia investasi saham dan memanfaatkan strategi bid dan offer, serta menerapkan analisis teknis untuk memperkirakan perubahan harga, Anda dapat dengan mudah mengakses order book melalui aplikasi Alpha Investasi. Dengan fitur yang komprehensif dan user-friendly, Alpha Investasi memberikan Anda akses langsung ke informasi terkini dalam dunia pasar saham.
Untuk mendapatkan pengalaman investasi yang lebih baik dan memanfaatkan setiap peluang, saya mengajak Anda untuk mengunduh aplikasi Alpha Investasi sekarang. Melalui aplikasi ini, Anda dapat dengan cepat dan mudah melakukan transaksi, memonitor pergerakan harga saham, serta mengakses berbagai analisis pasar yang dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang cerdas.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas Alpha Investasi yang dinamis. Segera download aplikasi Alpha Investasi dan daftarkan diri Anda untuk memulai perjalanan investasi yang menguntungkan. Raih potensi keuntungan Anda dalam dunia saham dengan Alpha Investasi.
Bagi kamu yang senang dengan trading, tentu sudah tahu, dong, apa itu lot saham? Namun, bagi kamu yang memang masih baru dalam menggeluti bidang yang satu ini, istilah lot saham tentu akan terasa sedikit membingungkan.
Sebenarnya apa, sih, yang dimaksud dengan lot saham ini? Apakah lot saham sama dengan unit saham? Tidak perlu bingung, simak penjelasan terkait lot saham berikut!
Secara singkat, kita dapat memaknai lot saham sebagai satuan unit untuk menghitung saham. Misalnya saja, untuk menghitung berat kita menggunakan satuan kilogram, sementara untuk menghitung tinggi, satuan yang digunakan adalah centimeter. Untuk saham, satuan yang digunakan adalah lot.
Jadi, ketika kamu ingin membeli atau menjual sebuah saham, kamu tak bisa hanya membeli atau menjual selembar saham saja. Karena unit satuan yang digunakan adalah lot, jual beli saham dilakukan sedikitnya satu lot dalam setiap transaksi.
Nah, sampai di sini mungkin kamu akan sedikit bingung karena biasanya harga saham dihitung per lembar, padahal praktik jual beli saham hanya dapat dilakukan dengan satuan lot, kan? Jadi, penting sekali untuk mengetahui apa itu lot saham supaya kamu dapat memperkirakan berapa banyak dana yang dibutuhkan untuk membeli saham, terlebih jika harga saham yang kamu ketahui hanya harga per lembarnya saja.
Jadi, berapa banyak, sih, lembar saham dalam satu lot? Langsung saja kita bahas, yuk!
Baca juga: Panduan Analisis Teknikal Saham untuk Pemula